Diskon!
,

E016.3 Serigala Penunggu Jembatan

Harga aslinya adalah: Rp39.000.Harga saat ini adalah: Rp9.900.

  • Judul: Serigala Penunggu Jembatan
  • Kode: E016.3
  • Seri: Dongeng Binatang Dunia Inspiratif Sepanjang Masa
  • Judul ebook: Tanduk Pembawa Sial
  • 1 halaman @: IDR 9.900
  • Full ebook 33 halaman: IDR 49.000
  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Aep Saepudin
  • Desain: Kak Nurul Ihsan
  • Pages: 1
  • Type: JPG
  • File: 1,1 MB
  • Size: 21 x 20,5 cm
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit Digital: Yayasan Sebaca Indonesia
20 september 2024 cover 3D tanduk pembawa sial_11zon
Tanduk Pembawa Sial

Serigala Penunggu Jembatan

Ada tiga domba kecil bersaudara.

Mereka ingin pergi ke lembah yang banyak rumput di seberang sungai.

Satu-satunya jalan ke sana hanya sebuah jembatan kecil yang ditunggui oleh seekor serigala buta yang tinggal di bawah jembatan.

Agar aman tidak diketahui Serigala Buta ketika menyeberang, Si Domba Sulung kemudian mandi dengan bunga mawar.

Setelah mandi bunga mawar, tubuhnya jadi harum bunga mawar.

Sedangkan Si Domba Tengah, mandi dengan bunga melati sehingga tubuhnya jadi wangi bunga melati.

Sementara itu, Si Domba Bungsu malas mandi.

Karena jembatan itu kecil, mereka harus menyeberang bergiliran.

Satu-persatu.

Si Domba Sulung mendapat giliran pertama menyeberang, karena tubuhnya bau harum mawar.

Si Serigala Buta membiarkannya lewat karena dikira petani bunga mawar.

Kemudian Si Domba Tengah menyeberang, karena tubuhnya bau harum bunga melati, Serigala Buta pun membiarkannya lewat karena ia mengira si Domba Tengah itu petani bunga melati.

Ketika giliran Si Domba Bungsu menyeberang jembatan, karena ia tak mandi, Serigala Buta pun langsung mencium bau domba.

Akhirnya, Serigala Buta itu menangkap Si Domba Bungsu dan memangsanya.

Pesan Moral: Biasakan untuk mandi sehari dua kali supaya badanmu sehat, bersih, dan wangi. Ingatlah, kebersihan itu pangkal kesehatan.

20 september 2024 cover tanduk pembawa sial_11zon
Tanduk Pembawa Sial
  • Affiliate: https://lynk.id/nurulihsan/bo8dAwn
  • Judul: Tanduk Pembawa Sial dan 10 Dongeng lainnya
  • Kode: E016
  • Seri: Dongeng Binatang Dunia Inspiratif; Tanduk Pembawa Sial
  • Penulis: Kak Nurul Ihsan
  • Ilustrasi: Aep Saepudin
  • Desain: Kak Nurul Ihsan
  • Pages: 29 (isi dan kelengkapan halaman)
  • Type: PDF
  • File: 3 MB
  • Size: 21 x 20,5 cm
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit Digital: Yayasan Sebaca Indonesia
  • Harga: IDR 49.000

Lala Rusa terkenal sombong.

Karena Lala Rusa memiliki sepasang tanduk yang besar dan indah di atas kepalanya.

“Semua hewan di hutan banyak yang mengagumi keindahan tandukku,” kata Lala Rusa sambil komat-kamit makan rumput.

Namun, meski begitu Lala Rusa masih merasa kekurangan dengan kakinya yang kecil ramping.

“Kenapa Tuhan tidak menciptakan kakiku sebesar gajah,” keluhnya kesal.

Ketika Lala Rusa sedang asyik-asyiknya makan rumput, tiba-tiba seekor singa besar muncul dan mengejarnya.

“Wah, celaka! Aku harus cepat lari menyelamatkann diri!” kata Lala Rusa dengan panik.

Maka dengan sangat cepat Lala Rusa berlari sekencang-kencangnya menuju semak belukar yang penuh ditumbuhi pohon.

Berkat kakinya yang kecil ramping, Lala Rusa bisa berlari kencang sehingga Singa pun cukup jauh tertinggal di belakang.

Padahal kalau kakinya sebesar gajah, Lala tak mungkin bisa lari secepat itu.

Namun, tiba-tiba…. Aakh!

Tanduk Lala yang selama ini ia sombongkan tersangkut kuat di salah satu cabang pohon sehingga membuat Lala tidak bisa berlari lagi.

Kesempatan itu tidak disia-siakan singa.

Maka dengan lompatan panjang singa pun langsung menerkam Lala Rusa. ***

Pesan Moral: Tuhan menciptakan bentuk tubuh kita dengan sebaik-baiknya dan sesuai kebutuhan. Tak ada penciptaan Tuhan yang sia-sia bila digunakan sesuai kebutuhan.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “E016.3 Serigala Penunggu Jembatan”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Buka WhatsApp
Halo, Kak. Ada yang bisa kami bantu?
Admin sebacaindonesia.com
Silakan bisa chat di sini, Kak.