Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok pemuda beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanius di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabi Isa as.
Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala di bawah pimpinan Raja Diqyanius yang zalim.
Ketika Raja Diqyanius mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka dengan penuh murka memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan dirinya.
Tapi Ashabul Kahfi menolak dan melarikan dari istana.
Pasukan kerajaan pun mengejar mereka untuk dibunuh.
Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua dan bersembunyi di dalamnya.
Ketujuh pemuda itu memiliki keteguhan iman.
Mereka beribadah dan berdoa selama dalam pengasingan di dalam gua itu.
Kemudian Allah menutup pendengaran dan penglihatan mereka selama di dalam gua.
Mereka pun tanpa sadar telah tertidur selama 309 tahun.
Dengan izin Allah Ta’ala, mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua itu.
Allah kemudian membangkitkan mereka kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi raja dengan rakyatnya yang beriman kepada Allah Ta’ala.
Kisah Ashabul Kahfi memiliki berbagai versi dari sumber yang berbeda-beda.
Sementara Kisah Ashabul Kahfi di buku ini berdasarkan keterangan dari Ali bin Abi Thalib yang disampaikan kepada tiga orang pendeta Yahudi.
Setelah mendengar penjelasan Ali bin Abi Thalib tersebut, ketiga pendeta Yahudi pun saat itu juga langsung memeluk Islam.
Wallahu’alam bissawab.
Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.