Keunggulan Membeli File Download di sebacaindonesia.com
- Gambar orisinal, bukan rekayasa AI
- Gambar legal karya Kak Nurul Ihsan dan tim
- Gambar lebih jelas dan tidak buram
- Gambar berkualitas 300 dpi
- Gambar tanpa watermark
- Lebih berkah dan bermanfaat ilmunya
- Lebih mudah dan praktis
- Printable sesuai kebutuhan
- Akses selamanya
Informasi Tambahan:
- Baca keterangan produk dengan teliti sebelum membeli serta jangan sungkan untuk bertanya kepada admin agar tidak keliru dalam proses pembeliannya.
- Membeli berarti setuju dengan syarat dan ketentuan kami.
- Semua produk digital yang dibeli hanya untuk koleksi atau kebutuhan sendiri/keluarga, tidak diperjualbelikan atau dishare kembali ke publik, terkecuali melakukan perjanjian khusus lisensi dengan pihak Penerbit Yayasan Sebaca Indonesia. WA 08156148165. email: cbmagency25@gmail.com
Ibrahim Bisa Bertahan Hidup Sendirian di dalam Gua
- Naskah & Desain: Kak Nurul Ihsan
- Ilustrasi: Dini Tresnadewi & Aep Saepudin
- QS. Al-An’am: 74-79
“Itu … guanya,” tunjuk istrinya.
Mereka berdua segera menuju gua.
Keadaan gua tampak sangat tenang.
Matahari pagi bersinar menerobos pintu gua.
Istri Azar segera bergegas masuk ke dalam gua.
Apa yang dilihatnya di dalam gua benar-benar menakjubkan!
Bayinya sedang tertawa-tawa seperti sedang bercanda dengan seseorang.
“Bayiku ….” jeritnya bahagia.
Azar segera mengikuti istrinya.
Dia pun tertegun melihat istrinya menggendong Ibrahim.
“Lihat …Ibrahim masih hidup.”
“Aneh … aku sungguh tidak percaya.”
“Ini suatu keajaiban. Rupanya ada yang menjaga Ibrahim.”
“Ya … tapi kita tidak dapat membawa Ibrahim pulang,” ucap Azar sambil mengelus kepala Ibrahim.
“Kalau begitu, aku yang akan ke sini setiap hari,” ucap istrinya.
“Tapi … bagaimana kalau orang lain curiga?” tanya Azar.
“Aku akan berpura-pura mencari kayu bakar ke dalam hutan,” ucap istrinya penuh keyakinan.
“Baiklah …,” ucap Azar kemudian.
Sejak itu, setiap hari, mereka menengok Ibrahim di dalam gua.
Mereka datang pagi dan baru pulang sore.
Mereka tetap merasa takjub menyadari Ibrahim dapat tinggal sendirian di dalam gua.
Mereka merahasiakan hal itu.
Mereka tidak berani membawa Ibrahim pulang ke kampung halamannya sebelum peraturan Raja Namruz dihapuskan. ***
Ulasan
Belum ada ulasan.